Menggandeng sekolah-sekolah untuk penelitian dalam bidang pengembangan teknologi

Print

robot olimpiadeYang menguasai teknologi akan menguasai dunia, itulah pepatah mengatakan, pepatah yang saya buat sendiri J. Di Indonesia seorang peneliti masih dikatakan sangat kurang,. Oleh karena itu mental peneliti harus dikembangkan sejak dini dari anak itu masih kecil. Yang menjadi perhatian adalah siswa di SD,SMA,SMA dan perguruan tinggi sebaiknya diajak untuk melakukan penelitian-penelitian supaya jiwa peneliti bisa berkembang.

Seorang peneliti tidak harus menemukan sesuatu yang betul-betul baru tapi bisa juga yang sudah ada dibuat lebih praktis, lebih murah, lebih mudah dibuat, atau dikembangkan sehingga menghasilkan sesuatu yang baru. Misalkan pembuatan bel listrik untuk sekolah yang dipencet manual bisa dibuat otomatis, bisa juga sepeda diberi motor penggerak tenaga listrik atau dibidang kuliner membuat mie dengan berbagai variasi rasa dan warna bahkan bias juga sampah yang tak terpakai digunakan kembali sehingga bermanfaat contohnya kepingan CD diberi lampu Led untuk penerangan listrik mati, dimana kepingan CD sebagai reflector dan led sebagi sumber cahaya yang serba otomatis, saat listrik mati lampu menyala secara otomatis

Toko Youtube TikTok  DONASI

Dari hal-hal kecil seperti itulah nanti akan tercipta sesuatu hal yang lebih besar, dari pada digunakan utuk beli UPS per unit 5,8 milyar kan lebih baik uang tersebut digunakan untuk penelitan anak muda kita, yang gilanya lagi ada wacana partai politik mau dikasih uang bantuan 1 triliun setahun wah gila nih negara. Negara kita ini sebenarnya punya dana yang sangat besar tapi masih banyak digunakan untuk memperkaya diri, sehingga Negara kita masih terpuruk dalam kemiskinan.

Biaya penelitaian tidak sedikit, perlu biaya yang sangat besar, contohnya saja pengalaman pribadi membuat audio mixer semi digital yang bisa terhubung kekomputer memerlukan waktu 3 tahun untuk pengembangan, ujicoba, penelitian, bongkar ulang berkali-kali dan memerlukan biaya yang luar biasa besar seingga sampai saat ini alat tersebut belum juga selesai karena terkendala biaya bahkan ada satu penelitian saya yang saat ini terhenti total yaitu BAYU Software, alat untuk laboratorium bahasa karena terkendala biaya satu prototype pun blm keluar hanya software saja yang sudah selesai hardware sudah jadi dan skema elektroniknya juga jadi, tapi blm dibuat secara fisik. Saya yakin kita semua setuju kalau SDM bangsa Indonesia ini tidak kalah dengan SDM di luar negeri, yang diperlukan hanyalah kesempatan untuk mengembangkan potensi anak-anak Indonesia.

Pernah saya saat ikut lomba madrasah award, kami ditantang untuk melakukan penelitian dimana yang meneliti siswa dan guru sebagai pendamping, kalau saya siap sudah ada 10 penelitian yang sudah saya rancang dari pendeteksi gempa, pemanfaatan air AC sensor banjir dll yang kesemuanya berhubungan dengan teknologi, tapi yang menjadi pertanyaan apakah sekolah mampu mengakomodir penelitian tersebuat karena satu penelitian bisa menguras dana 2juta-5juta bahkan lebih itupun hasilnya belum tentu maksimal apalagi yang berhubungan dengan elektronik harga masih berfluktuasi dengan dolar ditambah lagi masih banyak guru-guru yang pada teriak lapar????, bahkan ada yang posting di media social guru TK yg rumahnya kayak kandang ayam tapi masih setia mengajar Masya Allah ngeri betul..apa memang sebesar itu biaya peneltian untuk teknologi?, ini pengalaman pribadi penelitan saya membuat audio distribusi yang terkomputerisasi membtuhkan biaya 20 juta lebih untuk penelitan, ujicoba dan sudah bisa diterapkan, itupun masih ada tambhan 15 juta untuk pengembangan alat yang jauh lebih canggih dimana alat tersebut bisa i callig via telpn jadi totalnya 35juta itu masih terbilang kecil, . Penelitian memang seperti itu semua yang diteliti blm tentu hasilnya bagus perlu dikembangkan terus-menerus. Sebaiknya Di institusi pendidikan ada dana khusus untuk penelitian dan dikeluarkan tiap tahun dengan anggaran sekitar 15juta lebih, dengan cara seperti ini maka potensi anak-anak kita untuk menjadi jiwa peneliti semakin tumbuh, sehingga kedepan kita tidak lagi membeli peralatan elektronik, senjata alat-alat canggih dari luar negeri istilahnya memiliki kemandirian dalam teknologi.

MAJULAH BANGSAKU-MAJULAH NEGERI, MEMBANGUN NEGERI DENGAN SENI DAN TEKNOLOGI

Itulah uneg-uneg saya untuk hari ini, besuk di sambung lagi…

Informasi Pemilik Blog
JokoVlog
Author: JokoVlogWebsite: https://s.id/jokovlogEmail: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Assalamualaikum wr. wb salam satu Server
Blog ini hanya untuk menceritakan kegiatan sehari-hari. Saat ini masih aktif menjadi akademisi. Youtube Channel : https://s.id/jokovlog Donasi: https://saweria.co/jokovlog